Maret 14, 2025

Rajawalitv : Siaran TV Terbaru Berakhir Tahun 2025

Forbes 2025 mencatat Tujuh Konglomerat stasiun Televisi di Indonesia.

Tayangan Animasi Indonesia
2025-02-27 | admin2

5 Tayangan Animasi Indonesia Yang Banyak Di Gandrungi Anak-Anak Indonesia

Ada banyak ragam acara televisi yang menarik perhatian anak-anak dan berdampak positif untuk pertumbuhan anak. Salah satu tontonan hiburan yang menjadi favorit yakni serial animasi. Gak melulu animasi Jepang atau negara lainnya, serial animasi Indonesia yang tayang di TV termasuk banyak diminati oleh anak bangsa.

Cerita yang di tawarkan miliki plot sederhana, unik, melibatkan kejadian yang biasa ditemui di kehidupan sehari-hari, dan miliki mutu yang sanggup berkompetisi bersama animasi lainnya. Ada apa saja? Berikut lebih dari satu serial animasi Indonesia yang tayang di TV di bawah ini!

1. Kiko

Kalian udah tidak asing bersama serial animasi yang satu ini, kan? Dengan cerita kehidupan bawah laut, animasi Kiko biasa tayang di televisi selagi akhir pekan. Animasi ini mengisahkan seekor anak ikan mas koki bernama Kiko yang tinggal di Asri Town.

Dia miliki lebih dari satu sahabat, layaknya Lola si ikan diskus, Ting Ting si kepiting, Patino si ikan patin, dan Poli si ikan cupang. Mereka kerap bermain dan berpetualang bersama. Selain itu, ada termasuk cii-ciri antagonis yakni Karkus si ikan lele dan Pupus si belut yang kerap memicu ricuh. Dengan cerita yang menarik dan menghibur, sudah pasti serial animasi ini banyak dinikmati oleh anak-anak.

2. Adit & Sopo Jarwo

Adit & Sopo Jarwo adalah keliru satu serial animasi lokal yang menarik banyak pemirsa Indonesia, terutama anak-anak. Animasi yang diproduksi oleh MD Animation ini bercerita tentang kehidupan Adit dan petualangannya bersama teman-teman.

Seringkali dia harus berseteru bersama Jarwo dan asistennya yakni Sopo. Selain itu, ada cii-ciri Haji Udin, ketua RW yang kerap beri tambahan nasehat bijak dan solusi untuk tiap tiap masalah yang terjadi. Animasi ini bahkan udah dibuat dalam versi film bersama judul Adit Sopo Jarwo: The Movie. Kamu udah menontonnya?

3. Keluarga Somat

Siapa yang dulu nonton film Keluarga Somat? Keluarga ini terdiri dari Pak Somat, Bu Inah, dan juga dua anaknya yakni Dudung dan Ninung.

Film ini berkisah seputar kehidupan keluarga Pak Somat yang sederhana dan humoris dan termasuk menyajikan masalah yang biasa berlangsung di keseharian. Bergenre komedi dan cerita yang dekat bersama kehidupan sehari-hari, memicu animasi keluarga ini banyak disukai.

4. Entong

Masih ingat bersama sinetron Si Entong yang populer di tahun 2000-an? Cerita Entong termasuk dibuat dalam serial animasi, lho. Animasi ini menceritakan kisah bocah bernama Entong yang tinggal di sebuah perkampungan di Jakarta. Dia tinggal bersama ibunya yang bernama Mpok Fatimah.

Baca Juga : Acara Televisi paling laris November, favoritmu masuk nggak?

Entong miliki lebih dari satu rekan sepermainan, layaknya Kiki, Ipeh dan termasuk Memed cs yang kerap mencari sebab bersama Entong. Tidak ketinggalan, ada termasuk cii-ciri Ustad Somad, Mamake, Mpok Lela, Salim, Samin dan lainnya yang meningkatkan keseruan cerita animasi ini.

5. Petualangan Si Unyil

Kepopuleran acara televisi Si Unyil memang udah tidak diragukan lagi. Cerita Unyil termasuk diadaptasi dalam serial animasi berjudul Petualangan Si Unyil.

Animasi ini termasuk menampilkan cii-ciri lainnya yang muncul dalam Si Unyil versi boneka, layaknya Usro, Ucrit, Endut, Cuplis, Pak Ogah hingga Pak Ableh. Petualangan Si Unyil menyuguhkan cerita keseharian, persahabatan, dan petualangan yang menarik dan termasuk edukatif bagi anak-anak.

Share: Facebook Twitter Linkedin
Deretan Pemilik Televisi Swasta Di Indonesia
2025-02-15 | admin2

8 Deretan Pemilik Televisi Swasta Di Indonesia Yang Tajir Melintir

Sejumlah televisi swasta dinyatakan ilegal gara-gara masih menyiarkan siaran analog. Pemerintah memberlakukan kebijakan pemadaman siaran televisi analog atau analog switch off (ASO) per 2 November 2022 lalu.

Selain di Jabodetabek, ASO akan ditunaikan di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Berdasarkan knowledge Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), kala ini migrasi siaran TV analog ke digital sudah ditunaikan di delapan kabupaten/kota di empat wilayah siaran.

Beberapa televisi analog itu dimiliki sejumlah konglomerat Indonesia, keliru satunya Hary Tanoesudibjo yang memiliki rencana menggugat pemerintah ke pengadilan. Berikut konglomerat pemilik stasiun TV swasta nasional:

1. Hary Tanoesoedibjo

TV:

  • RCTI
  • Global TV
  • MNC TV
  • iNews

Harry Tanoe diketahui punyai sebagian stasiun TV di Indonesia melalui jaringan MNC Media. Saluran TV milik Harry Tanoe ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) sejak 2007.

Baca Juga : 8 Acara Televisi Paling Mendidik untuk Anak-Anak

Saat ini, MNCN punyai kapitalisasi pasar sebesar Rp12,77 triliun di BEI. Saham MNCN tercatat ditutup stagnan terhadap penutupan perdagangan Jumat (5/11/2022) di level 815 per saham. Harry Tanoe di dalam unggahan Instagramnya diketahui menghentikan siaran analognya di Jabodetabek tapi secara sejalan akan menggugat secara perdata ketetapan tersebut.

2. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

TV:

  • SCTV
  • Indosiar

Eddy Kusnadi Sariaatmadja punyai dua stasiun TV yakni SCTV dan Indosiar yang di awalnya bersiaran analog. SCTV dan Indosiar tercatat melantai di bursa melalui PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA).

SCMA mencatatkan sahamnya di BEI terhadap 2002, bersama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) bertindak sebagai perusahaan pengendali. SCMA kala ini punyai kapitalisasi pasar Rp17,75 triliun. Saham SCMA tercatat ditutup naik 0,84 prosen ke level 240 per saham terhadap penutupan perdagangan Jumat (5/11/2022).

3. Aburizal Bakrie

TV:

  • TvOne
  • ANTV

Aburizal Bakrie punyai dua televisi melalui PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan entitas anaknya, PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA). Stasiun TV yang berada di bawah VIVA adalah tvOne, kala ANTV berada di bawah MDIA melalui entitas anaknya PT Cakrawala Andalas Televisi.

VIVA memberikan kedua stasiun TV mereka sudah menghentikan siaran analognya terhadap 3 November 2022 dan sejak Rabu (2/11/2022) pukul 24.00 WIB sudah bersiaran secara digital sampai kala ini. Adapun saham VIVA punyai kapitalisasi pasar Rp823 miliar dan stagnan perdagangannya sehabis sempat disuspensi oleh BEI.

BEI beri tambahan notasi spesifik X dan Y ke saham VIVA. Sementara itu, saham MDIA punyai kapitalisasi pasar Rp2,04 triliun, bersama saham yang diperdagangkan stagnan di level 52. Sama seperti VIVA, saham MDIA diberikan notasi spesifik X dan Y oleh BEI akibat belum menggelar RUPS sepanjang 6 bulan.

4. Agus Lasmono

TV:

  • Net TV

Agus Lasmono merupakan generasi penerus Grup Indika. Grup Indika yang dibangun oleh Sudwikatmono lebih dikenal sebagai penambang batu bara. Akan tetapi, di luar bisnis komoditas Grup Indika punyai stasiun televisi Net TV.

Net TV tercatat melantai di Bursa melalui PT Net Visi Media Tbk. (NETV) terhadap 26 Januari th. ini. Adapun berdasarkan prospektusnya, pengendali Net TV adalah PT Sinergi Lintas Media yang dikendalikan Agus Lasmono.

Selain di Net TV, Agus terhitung merupakan Komisaris Utama di perusahaan https://www.salemoregontowing.com/ tambang PT Indika Energy Tbk. (INDY). Pada penutupan perdagangan kemarin, saham NETV terpantau ditutup naik 0,88 prosen ke level 230. NETV punyai kapitalisasi pasar Rp5,39 triliun. NETV Chart by TradingView

5. Surya Paloh

TV:

  • Metro TV

Metro TV merupakan bagian bisnis dari Media Group Network, melalui entitasnya PT Media Televisi Indonesia. Metro TV mengudara untuk pertama kalinya terhadap 25 November 2000, sehabis diberikan izin lakukan siaran setahun sebelumnya. Metro TV jadi stasiun televisi berita 24 jam perama di Indonesia.

6. Chairul Tanjung

TV:

  • Trans TV
  • Trans 7

Konglomerat Chairul Tanjung masuk di dalam daftar ini gara-gara punyai dua stasiun TV melalui PT Trans Media Corpora yang di awalnya lakukan siaran analog. Kedua stasiun TV berikut adalah Trans TV dan Trans 7.

Trans TV tercatat sudah bersiaran sejak 25 Oktober 2001, sedangkan Trans 7 pertama kali bersiaran terhadap 25 November 2001 melalui nama TV7 yang di awalnya dimiliki oleh Grup Kompas Gramedia.

7. Jakob Oetama (almarhum)

TV:

  • Kompas TV

Konglomerat lain yang punyai stasiun televisi adalah Jakob Oetama melalui Kompas TV. Sebelum Kompas TV, Jakob sempat punyai stasiun TV7 yang dijual kepemilikannya ke taipan Chairul Tanjung. Kompas TV diluncurkan terhadap 9 September 2011 bersama acara berbasis hiburan. Namun, perlahan terhadap 2016 acara Kompas TV berbasis berita sampai kala ini.

8. Peter Sondakh

TV:

  • RTV

Konglomerat Peter Sondakh terhitung diketahui punyai saluran televisi melalui Rajawali Televisi atau kerap disingkat RTV. RTV dimiliki oleh Rajawali Corpora. RTV meluncur pertama kali 1 November sebagai B-Channel, lantas terhadap 3 Mei 2014 meluncur sebagai RTV. Saat ini program RTV difokuskan untuk hiburan dan acara keluarga.

Share: Facebook Twitter Linkedin